Sunday, January 3, 2010

SEPUTAR TAMAN MENTENG


Menjelang sore pada tgl 29 Desember 2009 beberapa anggota komunitas Indonesia’s Sketchers (IS) mengadakan skets bersama di Taman Menteng Jakarta untuk sebuah peliputan sebuah media cetak nasional di Jakarta. Acara mendadak ini terhitung sukses untuk ukuran jumlah anggota yang datang, mengingat skets bersama ini dilakukan pada jam kerja...
Beberapa skets telah saya buat di sekitar taman ini. 



Obama di Taman Menteng
Sebuah patung kecil yang mengundang kontroversi, menggambarkan masa kecil Barrack Obama. Bagi saya pribadi keberadaan patung ini terasa aneh dan lucu. Pertanyaan yg senantiasa mengiang dibenak saya adalah seputar konsep penciptaan dan keberadaan patung ini, pertama adalah mengapa harus di Taman Menteng yg merupakan public area? Mengingat sang tokoh tidak memiliki kontribusi apapun terhadap negeri ini. Mungkin akan lebih masuk akal bila patung ini diletakkan di SD menteng yang punya nilai historis dimana saat kecil Obama pernah belajar disana. Kedua; mengapa harus Obama yang dijadikan sumber inspirasi untuk anak-anak Indonesia? Apakah para pahlawan dan tokoh besar yang pernah dimiliki bangsa ini sudah tidak layak lagi menjadi sumber inspirasi baik semangat, impian dan suritauladan yang mereka miliki?
Lepas dari kontroversi dan kemungkinan kepentingan politis, sepertinya patung ini tetap menjadi daya tarik pengunjung di Taman Menteng meskipun sekedar berfoto bersama ‘Obama Kecil’ ini...



Sepeda Penjaja Minuman Keliling
Sepeda ini saya jumpai sedang parkir di halte Taman Menteng. Saya mensketsnya setelah acara skets bersama IS selesai. Ini merupakan sepeda pertama yang parkir didekat saya. Saat saya mensketsnya, beberapa saat kemudian datang empat sepeda sejenis yang ikutan parkir untuk berteduh dari gerimis.  Sambil menskets saya berkesempatan ngobrol dengan pemilik sepeda ini dan keempat temannya yang sama-sama pedagang minuman keliling itu berasal dari Pamekasan, sebuah kota kabupaten di Pulau Madura...
Menurut pengakuan Agus Salam - nama pemilik sepeda itu - penghasilan kotor yang dia dapatkan perharinya rata-rata Rp. 120.000, mulai keliling sekitar jam 15.00 sampai 03.00 wib. Khusus hari Sabtu atau malam hari libur lain bisa mendapatkan penghasilan lebih...
Satu cangkir plastik kecil seharga Rp. 3000 untuk jenis miniman dingin dan panas!

  
  
Tuna Wisma
Seorang tuna wisma #1 ini saya temui di depan Bank Victoria di Jalan Raya Menteng. Saya mensketsnya sekitar 5 m dari tempat dia duduk dan saya lakukan secara diam-diam karena wajah saya sebagian tertutup dedaunan sebuah pohon peneduh yang berada di depan bangunan. Meski sudah agak gelap, sekitar pk 18-an tetapi lampu yang menerangi objek cukup terang, sehingga ekspresi wajah si tuna wisma cukup terlihat jelas. Beberapa detik setelah sy menyelesaikan skets ini, ia kabur berikut tas kresek hitamnya yang berukuran besar...
Tuna wisma #2 saya jumpai di depan etalase Batik Departement Store yang cukup gemerlap. Posenya lebih statis dibanding tuna wisma pertama yang saya skets sebelumnya dan tidak peduli dengan orang disekitanya, sehingga saya putuskan untuk mensketsnya dari jarak yang cukup dekat. Dan ia pun tidak merubah pose duduknya...

3 comments:

Yuyun said...

Kalau saya pulang kampung bln Nov. yad bisa ikutan sketch dng group Indonesia's sketcher?
Salam dari Nice,
Yun

DHAR CEDHAR said...

Monggo aja lho, kapan saja unt gabung...
maaf kalo jawabannya sudah telat jauh...
atau bisa gabung di group: http://www.facebook.com/group.php?gid=240007800116

lulu said...

taman menteng sekrng atasnya udah ditutup jadi gag bisa liat pemandangan dari atas lagi..