Sunday, September 27, 2009

VESPA 1963


Vespa seri Congo buatan tahun 1963 (lebih tua umurnya dibanding saya...) ini memiliki banyak cerita tentunya. salah satu yg paling berkesan bagi saya adalah saat menjelang kelahiran anak saya yg kedua, dengan vespa inilah dia diantar, sementara sy menyusul kemudian karena menyelesaikan deadline hehehe... setelah hampir dua jam  saya menunggu persalinan, anak saya lahir... (itu terjadi pd siang hari satu agustus dua ribu lima)

A LOVELY PLACE

Sebuah rumah di kawasan Bintaro yg tenang, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kota Jakarta sangat cocok sebagai tempat tinggal, terlebih buat yg berkantor di rumah... :) Saya sangat menyukai style arsitekturnya...




selang air ini terletak di halaman depan rumah yg saya skets...

Wednesday, September 9, 2009

0060 DI ATAS SYAJADAH AKU...


Di atas syajadah aku... menskets, maksudnya setelah selesai shalat aku mensket moment yang luar biasa ini...
Terimakasih atas karuniaNya yang telah menjadikan diriku seperti ini...
Syujud syukurku kepadaMu...

Ramadhan tak bertanggal.

0059 NYIBUK

Saatnya breakdown anggaran, awas jangan sampai salah masukin angka...

0058 KUCING LINTANG (katanya…)


Kucing ini cukup cakep untuk ukuran seekor kucing rumahan, sayangnya agak ceriwis!
Bagaimanapun, Lintang malaikat kecilku (4th) menyukainya… Dia mengaku kalau ini kucing miliknya, padahal bukan! Sejak saya punya momongan saya tidak pelihara kucing lagi (padahal dulu saya pecinta berat binatang ini, sebagai teman sekaligus objek untuk diskets). “Empusnya jangan digambar, yah. Nanti bangun…” rengeknya. Terpaksa saya buru-buru menyelesaikan pekerjaan ini, untuklah tinggal menambahkan detailnya.
“Empusnya pergi kemana, Lint?” sesaat kemudian terdengar seorang anak menangis…


 
Lint, kau kejar kupu-kupu, tapi kau dapat kucing!

0057 KULINER

 
 Empal Genthong
Di kompleks pelataran parkir Kampung Kandang JKT Selatan.
Makanan khas Cirebon ini buka hanya siang hari. di tempat yg sama kalau malam ditempati pedagang dengan menu yg lain... (recommended!)

 
Tahu Campur Lamongan
Menu dari Jawa Timur ini berlokasi di ujung Jl Cilandak KKO Jaksel.
Saya mensketnya sekitar jam 22.00 -an sehabis keluyuran dari Sawangan -Bogor.
Petis hitam, sambel dan kuah panasnya maknyuuusss... (recommended!)

0056 BAJAJ DELUXE


Bajaj Deluxe milik seorang teman yg sering saya dibonceng ini buatan India th 1980. Kendaraan ini tergolong vintage dan cukup terbatas, perlu dilestarikan keberadaannya 
Warna originalnya dark blue,tetapi oleh pemiliknya dicat oranye menyerupai warna bajaj sungguhan. Entah apa motivasinya, kemungkinan ada sesuatu yg rebelious sifatnya.
Saya skets saat parkir di tempat kami biasa nongkrong dan ngobrol, tempat yg sangat inspiratif kalo sore cuaca cerah…

0055 THE LONESOME MUSICIAN

 

Saya jumpai saat makan malam di sebuah warung makan di area parkir Cilandak mall Jakarta Selatan. Sudah lama sekali saya tidak menjumpai pengamen siter seperti ini yang memang saya tunggu dan berharap bisa mensketsnya.
Malam itu saya sangat beruntung bisa bertemu dengan Ibu Sawi, nama pemain siter itu yang sudah tinggal di Jakarta sejak th 1972. Dari beliau saya memesan langgam Caping Gunung yg menjadi favorit saya. Dengan jari jemarinya yg lincah beliau memetik siter/kecapi melantunkan langgam yg pernah dipopulerkan Waljinah ini, sementara saya asyik dengan buku sketsa saya.
Terdapat kisah menarik dari perjalanan hidupnya, sebuah kisah yg menjadi gambaran umum nasib para seniman tradisional yang semakin tersingkir oleh derasnya perubahan zaman, pergeseran budaya juga penetrasi budaya asing yang tak bisa dibendung kehadirannya. Sehingga nasibnya terkapar di sudut-sudut peradaban modern. Satu sisi mereka menyuarakan dan melestarikan tradisi sebagai pilihan profesi sekaligus sebagai tempat untuk menggantungkan hidupnya, di sisi lain apresiasi masyarakat mulai berubah dan mulai meninggalkannya. Ironis memang, tetapi demikianlah yang terjadi di negeri tercinta kita ini.
Beberapa lagu melantun yang menurut saya kurang terjiwai, tidak seperti pengamen siter lain yg pernah saya temui. Mungkin sudah capek atau memang beban hidup yg beliau jalani. Dari pengakuannya, bersama kelompoknya dulu sering pagelaran di TMII dan beberapa tanggapan lainnya. Meski kurang memadai dari segi finansial tetapi masih ada ruang untuk berekspresi sehingga beban hidup yg berat terasa sedikit lebih ringan. Waktu berlalu, pagelaran sudah ditiadakan dan tanggapan mulai digantikan dg jenis kesenian lain yg mulai tumbuh, tempat latihan digusur dan bubar, pelatih sekaligus gurunya meninggal dunia, juga suaminya yang dulu sempat keliling bersama dari warung ke warung melantunkan langgam yang menggambarkan suatu negri yang gemah ripah loh jinawi. Sekarang beliau berkeliling sendiri dengan hati yang suwung yang tidak ditampakkan tetapi nada-nada siternya menyiratkan banyak cerita akan beban hidupnya.
The lonesome musician… the new hope will follow everywhere you go!
Moleskine sketchbook dengan Kenko Hi-TECH #0.28

Monday, September 7, 2009

0055 SKETCHING ON THE RIDE

Pagi hari, kami mengejar waktu untuk sebuah acara meeting di daerah Pejompongan. Untuk menyingkat waktu kami berdua menggunakan sepeda motor, saya yang mbonceng :) Lalu lintas cukup padat, mulai Jl TB Simatupang sampai Metro Pondok Indah setelahnya cukup lancar. Kecepatan sekitar 60 km/jam. Entah ide apa yg melintas di benak saya, saya ingin mendapatkan suatu sensasi melalui quick sketch saat melaju di atas kendaraan!
Begini jadinya... semua goresan dihasilkan selama perjalanan dari Pondok Indah sampai Kebayoran Lama, selama kurang dari 5 menit. Sementara coloring-nya saya menggunakan Photoshop...

Sunday, September 6, 2009

0055 RAGUNAN ZOO


Banteng (bos javanicus) dari Blauran Jatim
  Baru dua kali selama th 2009 saya datang untuk menskets di Kebun Binatang Ragunan. Biasanya bisa lebih sering. Binatang adalah salah satu obyek menarik untuk diskets secara langsung. Ada tantangan tersendiri, terlebih binatang yg geraknya dinamis.
Ini beberapa skets dari dua kali kunjungan saya…
 
Banteng (bos javanicus) dari Blauran Jatim, saya suku stuktur tubuh dan ototnya yang padat dan kokoh.

  
Elang Bondol (haliatur Indus)
Binatang yang menjadi mascot DKI Jakarta ini tergolong hewan yang dilindungi. Populasinya yang terus berkurang akibat dari berkurangnya habitat mereka yang mulai dijamah manusia…

  
Komodo (varmus komodoensis)
Agak mudah saat diskets karena gerakannya yg lamban dan seringkali nyaris tak bergerak. Sehingga punya cukup waktu untuk membuat detailnya.
 
Orangutan (pongo pameus)
Urangutan ini agak nakal, selalu melempar apa saja ke arah pengunjung. Saat mensketnya saya merasa tidak nyaman. Setiap kali harus menghindari lemparan-lemparan berupa batu, tanah atau sampah yang terserak di sekelilingnya…