Monday, July 27, 2009

0037 WATERCOLOR




Cotman Watercolor for sketcher (by Windsor&Newton) berisi 12 pans (half pans) dengan warna-warna standar. Pada seri ini, desain produknya sangat nenarik dan efektif untuk di bawa kemana saja. Dalam satu kotak kecil (kondisi tertutup; 65x125x35mm) sudah dapat mengakomodasi water supply, jar/brush washer, 1 buah folded brush dan 12 half pans. Bila ‘cake’ pans-nya sudah habis tinggal mengganti pans baru (refill).
Seri ini cocok untuk out door sketching.

Bila memungkinkan, satu buah kursi lipat kecil (banyak orang menyebutnya kursi mancing) yang mudah dibawa cukup penting untuk melengkapi kegiatan field sketch kita, karena saat kita ‘nyeket’ tidak selalu tersedia sesuatu sebagai tempat duduk. Dan yang lebih penting lagi, posisi duduk kita harus sesuai dengan angle yang kita inginkan.

0036 SKETCHBOOKS


Ada bermacam jenis sketchbook, baik dari ukuran, material serta kualitasnya. Penggunaan/pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dan hasil yang diinginkan. Di sini saya menggunakan jenis plain sketchbook ukuran kecil (A6) dengan teknik line and wash. Moleskin salah satu produk favorit para sketcher, meski harganya tergolong cukup mahal tetapi mempunyai performa prima secara kualitas. Sketchbook, baik yang untuk kelas artis atau student banyak tersedia di stationary atau di art shop

0035 SKETCH EQUIPMENTS


Ini adalah sketch tools yang menjadi favorit saya, khusus untuk area kecil/A6-A5.

A. Pigma Micropen; paling favorit ukuran 0.05. drawing pen jenis ini memiliki garis yg akurat, tajam dan tidak luntur. cocok untuk teknik line and wash.

B. Snowman Drawing Pen; disamping untuk skets saya sering menggunakannya untuk line art ilustrasi. cukup tajam dan water proof.

C. Fountain Pen; memiliki karakter goresan yang tajam dan ekspresif. untuk ukuran standard/fine cocok untuk skets. sayang tinta yang beredar di pasaran kebanyakan tidak water proof sehingga untuk teknik line and wash tidak cocok. Platinum Carbon Ink adalah salah satu tinta khusus untuk isi fountain pen yang tidak luntur. untuk mendapatkannya harus titip teman yg kebetulan ke luar negri atau beli via internet.

D. Kenko Hi-Tech-H #0.28; ballpoint jenis gel pen ini mempunyai ujung goresan yang tajam dan keras. cocok untuk stroke yang kasar. ballpoint ini mulai susah ditemukan di stationary. jenis lain yang mirip adalah Pilot Hi-Tec-c (sekilas mirip, siapa meniru siapa nih...).

E. Pensil B atau 2B.
F. Water Brush; produk Sakura ini sangat efektif untuk dibawa saat kita berpergian, karena di dalamnya terdapat water tank yang siap pakai dan cocok berpasangan dengan cat air jenis cake (half pans).

G. Folded Brush; kuas dengan penutup ini melindungi dan menjaga bulu-bulu kuas dari berbagai kemungkinan kerusakan akibat tertekan atau terantuk benda lain. Sayang kuas jenis ini tidak dijual secara bebas melainkan menjadi satu paket dengan cat airnya (saya belum pernah menemukan di art shop).

H. Flat Brush; berguna untuk menyapu bidang yang agak lebar dan cocok untuk memblending dua bidang warna.

0034 BUFFALO







Melihat dan mengamati secara langsung gesture seekor kerbau sangat jarang saya lakukan. Karena jarang sekali bertemu dengan makhluk Tuhan yang satu ini dan salah satu hewan favorit, saya merasa bungah sekali saat melihatnya :) Saya merasa ada sesuatu yang aneh melihat bentuk tubuhnya yang tambun dengan kaki-kakinya yang pendek. Dengus nafasnya pun khas dan berat.
Di sini saya skets dari berbagai foto dari majalah dan buku sebagai bahan referensi.

0032 ORNAMEN




Dua halaman ini saya ambil dari berbagai sumber yang menggambarkan ornamen dari berbagai daerah di Indonesia. Di sini saya hanya melakukan studi kecil-kecilan untuk suatu desain yang bernuansakan etnis. Memang tidak mudah untuk dapat melahirkan citra etnis tertentu, butuh studi lebih mendalam lagi.

Sunday, July 26, 2009

0032 MASKS


Saya masih ingat, ketika saya kecil saya sangat takut dengan topeng bermuka merah seperti skets ini. saat itu saya beranggapan kalo wajah penarinya juga berwarna merah... :)

topeng tradiaional seperti ini sepertinya memancarkan kekuatan magis tertentu sehingga cukup memberikan nuansa yang menakutkan, sampai sekarang saya masih merasakan hal itu...

0031 BIRDS







Bila tidak sempat keluar rumah, saya sering melakukan skets lewat ilustrasi yang ada di buku. bagi saya ini sangat berguna sebagai media studi sekaligus referensi (visual vocabulary) yang kemungkinan dibutuhkan kelak. seperti tiga gambar di halaman ini.


media; Pigma Micropen #0.05 dan Cotman Watercolor

Friday, July 24, 2009

0031 STUDY




Dua halaman ini saya buat berdasarkan foto-foto di katalog lukisan. sekedar studi dari sebuah aktivitas masa lalu yang sekarang jarang ditemui bahkan sudah punah, seperti bentuk gerobak sapi ini.

0030 UNTITLED


Empat buah skets pada halaman ini masing-masing saya buat pada waktu dan tempat yang berbeda.

Skets pertama; skets seorang bayi yang tertidur pulas, anak pemilik warung makan di belakang gedung DPRRI. saat saya sedang menyelesaikan sketsnya, anak tsb bangun.

Skets kedua; seorang bapak sedang menunggu giliran namanya dipanggil dalam antrean pembayaran rekening telepon di kantor pos Fatmawati Jaksel. Begitu bapak itu melihat saya sedang menatapnya untuk penyelesaian sketsa, buru-buru bapak-bapak itu pergi. mungkin bapak itu curiga melihat tampang saya...

Skets ketiga; gambar sebakul kecil nasi yang dihidangkan sementara lauknya sedang disiapkan. lokasi sebuah warung makan sunda di pertigaan Pondok Labu Jaksel. inginnya menskets secara lengkap plus lauk pauknya, tetapi apa daya, rasa lapar keburu menyergap...

Skets keempat; dua lampu gambar saya yang dua-duanya ngadat secara berjamaah. satu patah dan satunya lagi bohlamnya minta diganti...

0029 SLEEPER


Sketch on location, Kamandanu malam jurusan Tawang-Gambir


Gambar atas merupakan gb timbangan emas di sekitar Pasar Johar Semarang.

Gambar bawahnya, dua penumpang segerbong dengan saya yang sudah pulas begitu kereta keluar dari satsiun Tawang. entahlah, mungkin sampai Jakarta sudah pingsan, karena terlalu lama tidurnya...

Thursday, July 23, 2009

0028 DI SEKITAR RUMAH

Sketch on location, Pamularsih Semarang.

Salah satu objek favorit saya adalah tiang listrik, entah apa yang membuat saya begitu tergelitik untuk menuangkannya dalam sketchbook. Mungkin saya terilhami dengan isi bukunya Adrean Hill (saat itu saya masih kelas 1 SMA) dimana sebaris tiang listrik atau tiang kabel telepon merupakan objek yang cukup menarik untuk digambar, terlebih lagi bila tiang-tiang tersebut berdiri tidak sama tegak. Iramanya menjadi sangat dinamis dan hidup. Tetapi tiang yang saya jumpai tidak seperti yang tergambar dalam bukunya Adrean Hill, tiang-tiang itu sengsara karena sarat dengan beban puluhan kabel yang malang melintang dan terkesan asal pasang. Kondisi inilah yang membuat kesan dramatik bila dibanding dengan sebuah tiang yang berdiri bersih tanpa 'selembar' pun kabel melintang...


Bila pagi atau sore hari, kabel listrik yang melintang kedatangan tamu. Sekelompok burung gereja pohon bertengger di atasnya. Mereka berkelakar, berceloteh atau sekedar membersihkan bulu-bulu mereka yang kasar. Saya suka suasana seperti ini...
plainbook, Pigma Micro Pen #0,05 dan grey water brush.

0027 MEKAR


Dahulu saat saya kecil, saya tidak suka dengan bentuk bunga ini. entah karena bentuknya yang biasa-biasa saja atau warnanya yang terlalu ngejreng. Tetapi bila diperhatikan detail anatominya, bunga ini cukup menarik, terutama bagian mahkota bunganya yang dikelilingi putik-putik kecil berbentuk bintang. Saat bunga ini mekar secara sempurna, warnanya begitu kuat dan sangat cerah. Saat seperti ini sangat sulit untuk mencari warna cat yang pas agar mirip dg warna bunga aslinya...

0026 BUNGA DALAM POT


Bunga dalam pot ini menarik perhatian saya karena warnanya yang menurut saya tidak lazim, berwarna biru keunguan. Kondisi aslinya, sebenarnya tidak menarik karena kurang terawat dan banyak ditumbuhi rumput kering. Tetapi akan berbeda setelah tanaman ini berada di lembar kertas sketsa...