Wednesday, November 16, 2011

PEMOTONGAN HEWAN QURBAN

Perayaan Idul Adha atau lebih dikenal dengan lebaran haji merupakan salah satu momen yang saya tunggu, karena pada hari itu selalu dibarengi dengan acara pemotongan hewan kurban. Sketsa-sketsa yang saya buat ini, saya lakukan di dua perayaan qurban pada waktu yang berbeda tetapi ritualnya nyaris sama. Hanya saja pada tahun ini saya membuat lebih sedikit sketsa karena tidak tahan akan bau darah binatang qurban. Alhasil seharian saya tidak bisa makan...

 
Proses pemotongan seekor sapi yang dikakukan secara tradisional.
Proses pemotongan seekor kambing yang dikakukan secara tradisional.
Proses menguliti serta mengeluarkan isi perut untuk selanjutnya bagian demi bagian dipotong-potong.



Aktivitas beberapa orang saat pemotongan hewan qurban berlangsung.

Foto-foto saat sketch berlangsung.

Wednesday, November 2, 2011

SKETS DI KAMPUNG HALAMAN

Beberapa waktu waktu lalu saya pulang kampung untuk sebuah acara keluarga. Sehari saya sempatkan untuk menskets sepanjang sungai Banjar kanal barat yang sedang direnovasi. Saya berangkat dari rumah sebelum matahari terbit. Suasana masih remang saat saya tiba di bantaran sungai. Kedatangan saya disambut oleh belasan anjing yang mengelilingi saya. mereka melolong dan menyalak karena saya dianggapnya orang asing di daerah kekuasaannya. Dalam kondisi itu saya hanya diam tak bergerak. terlintas untuk menskets tapi urung. Beruntung, pemilik anjing yg tinggal di sebuah gubuk memanggil dan bubarlah mereka...
Sepanjang sungai saya mencoba membuka memori sy beberapa puluh tahun lalu saat saya bersama teman sekampung bermain dan mandi disungai ini. Satu perubahan yang sangat nyata sekali antara dulu dan sekarang!
Berikut adalah beberapa sketsa saya buat. Enjoy it!


Bendungan Simongan sedang direnovasi. Semasa kecil, saya sangat berkeinginan untuk mandi serta bermain seluncur air di atas bendungan ini, tetapi hal ini dilarang keras oleh orang tua saya. Mengingat permainan seluncur ini cukup berbahaya, banyak korban yang jatuh ataupun tenggelam. Kini, lebih dari 30 tahun saya berdiri ditengahnya, kering tanpa air setetes pun. Sekedar mengobati rasa penasaran serta mengenal masa kecil dulu....
Posisi saya saat menskets tepat di tengah-tengah sungai yang kini kering. hanya aliran kecil di sebelah kiri saya.

Sebuah excavator sedang memindahkan 'balok' beton untuk selanjutnya diletakkan di dasar sungai...

Para pekerja yang sedang menggarap proyek normalisasi sungai Simongan (Banjir Kanal barat).
Sekilas, masalah kostum sepertinya sudah memenuhi standar keselamatan/safety. tetapi cara mengenakan safety helmed masih dilakukan secara serampangan...


Seorang pedagang Soto sedang melayani pembeli. Lokasi berada di Jl Kokrosono. Dari atas ini kita bisa melihat secara jelas proses proyek normalisasi sungai banjir kanal Barat sedang berlangsung.






Seorang pedagang dawet khas Banjarnegara yang mangkal di samping Barat toserba ADA. Segelas dawet cukup menghapus rasa haus saya setelah berjalan menyusuri sungai dari bendungan Simongan sampai rel kereta di jl Kokrosono dengan cuaca yang cukup terik...

Dokumentasi saat sketch on location...

Bendungan Simongan, aliran sungai dikeringkan pada bagian tengahnya.

Jembatan Lemah Gempal (dulu dikenal Kreteg Buntung) yang menghubungkan jalan Simongan dengan Jl Suyudono. Dipotret dari tengah-tengah bendungan.

Tanggul yang memisahkan dua sungai, sisi kanan merupakan aliran utama sungai simongan sedang sisi kiri merupakan sungai kecil yang berfungsi sebagai pemecah aliransungai utama saat debit air besar. Saat saya SD, bersama teman2 satu kampung sering mandi di sungai kecil ini. Dahulu airnya setinggi dada dan mengalir jernih. Sekarang tak ubahnya seperti got, menghitam, mampat dan bau...

Friday, August 19, 2011

SEMALAM DI LAPANGAN MABES POLRI JAKARTA

 

 Dua 'anggota' badan inteljen Amerika datang di lapangan mabes Polri, kondisi jadi aman terkendali.
(Ssst... hanya ada di Indonesia seorang intel mengaku secara terang-terangan hehehe....).


 Penonton yang tidak tahan menahan kantuk. Mereka tidur dengan alas sekadarnya;
selembar tikar yang dibeli seharga Rp 5000 bahkan di atas selembar koran...

 Seorang pedagang minuman keliling sedang menghitung uang hasil penjualan.
Dia tepat berada di samping kiri saya, sehingga agak sulit menskets karena jarak yg terlalu dekat.

Hampir jam 3 dini hari, anakku baru terlelap meski hanya sebentar.
Ini merupakan kali pertama dia tidur selarut itu dan juga pertama kalinya dia ikut melihat pagelaran wayang secara langsung. Sepertinya, bukan pagelaran yang menjadi fokus perhatian tetapi sisi bermain bersama teman sebaya rupanya lebih mengasyikan.. ...

Drawing pen di atas Canson creative sketch journal, size A4

Wednesday, August 17, 2011

IT'S TIME FOR BLUES

Senin 15 Agustus 2011 sore, kami berlima dari IS (saya, Atit, Tony, Yanuar dan Aga bersama komunitas Break Time Community on air bareng di Trax FM, Sarinah Building Lt 8. Kemudian dilanjut dg interview seputar IS pada malam harinya.
Skets ini saya ambil saat Break Time membawakan lagu2 irama blues yg manis dalam acara kuiz.
Suasana saat skets bersama. (Foto Atit)

Thursday, June 16, 2011

PEOPLE IN THE TRAIN

Ini merupakan kumpulan skets saat saya melakukan perjalanan dengan keretapi. Sangat beda sekali suasana kereta saat perjalanan siang dan malam dan sangat berbeda pula suasananya di dikedua kelas yang berbeda.
Pada saat malam hari pada situasi padat penumpang , keretapi bisnis laksana motel berjalan. Sebagian penumpang berusaha tidur dengan berbagai cara serta gaya masing-masing. Memang, keretapi di negeri kita tidak menyediakan ruang khusus untuk itu. bagi yang kebagian tempat duduk mereka tidur di kursi dan mereka yang tidak kebagian tempat duduk di lantai pun jadi, bahkan toilet!

 
 

 
Me...

Saturday, June 11, 2011

PENGAMEN SERIUS


Saat pulang dari Bekasi, saya mendapat satu suguhan permainan instrumentalia biola dari seorang pengamen jalanan. Caramemainkannya cukup seris dan bisa dinikmati. Jarang kita menemukan jenis pengamen seperti ini. Umumnya mereka melantunkan lagu2 pop dengan iringan alat musik yg alakadarnya. Saya sempet 'merekamnya' dalam sketchbook saya...



Monday, June 6, 2011

PAGELARAN WAYANG DI JAKARTA (SKETCH SERIES)

Skets ini saya buat saat pagelaran wayang semalam suntuk di Jakarta pada waktu dan tempat yang berbeda, tetapi animo masyarakat yang sebagian berasal dari Jawa Tengah sangat luar biasa. Pagelaran ini tidak hanya sebuah tontonan atau hiburan belaka tetapi sekaligus sebagai kelangenan dan momen yang agak jarang. Sebagian penonton ada yang berpakaian tradisional lengkap, beskap, sorjan, blangkon juga selop, seakan mereka berusaha keluar dari dunia nyata, hirup pikuk metropolitan yg sehari-hari mereka hadapi. Ya, meski hanya semalam tetapi mampu menumbuhkan kesegaran dan spirit baru menghadapi dunia nya keesokan harinya...
Saya ingin mencoba menangkap moment ini dengan segala dinamikanya meski dalam keterbatasan suasana terutama penerangan yang minim tanpa lampu khusus yang biasa saya bawa saat saya melakukan nigh sketching. Selamat menikmati...

Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Manteb Sudarsono di lapangan upacara markas besar Marinir Cilandak. Penonton disini terlihat rapi dan sopan, mungkin atmosfir militer yang membuat situasi menjadi begini. Memang saat masuk lokasi penjagaan cukup ketat, pakaian rapi, tidak boleh bersandal japit, jaket dan topi dilepas dan motor parkir di luar area. Penonton terbagi menjadi 3 bagian, paling depan terdiri dari kursi2, Bagian belakang dibuat panggung bertingkat dan beratap terpal sedang sayap kanan dan kiri penonton yang tidak kebagian tempat duduk, mereka berdi atau duduk.


 

Canson sketchbook A6 dan Drawing Pen # 0.05.

 Rawat karang gigi seperti ini pasti jauh dari standar higienis kesehatan dan cukup berisiko. Tetapi selalu ada pangsa pasar, terutama mereka yang berdompet tipis serta pengetahuan akan higienitas yang rendah.

Gurah mata dengan menggunakan peralatan yang dipakai secara masal dan pembersih ala kadarnya.

Muji sketchbook B5 dan Drawing Pen # 0.05 dan 0.1 

Bekam dengan tanduk yang diyakini (sesuai poster yang dipajang) dapat menyembuhkan berbagai penyakit, baik medis dan non medis. Jenis penyakit medis sudah jelas, seperti asam urat, darah tinggi, stroke dll. Jenis non medis agak unik seperti kena guna-guna, pengasihan, pemikat kekasih, gendam asmara, penangkal diri, gangguan roh jahat dll. Kepercayaan akan kasiat terapi ini, semua kembali kepada khalayak...
Pada malam itu terdapat satu jenis terapi, yakni dengan menggunakan lintah. Sepertinya malam itu jasa ini sepi bahkan tidak laku semalaman. Mungkin para pengunjung geli dan jijik melihat binatang satu ini. Ada kemauan kuat untuk mensket tapi saya tidak tahan melihat binatang2 yang bertumpuk dalam sebuah kotak! Hiii....
Sayang saya tidak bisa mendekati panggung pertunjukan dan mensketsanya karena saya berada jauh di belakang dan tidak memungkinkan untuk mendekati panggung karena penonton yang berjubel. Maklum dalang kali ini adalah Ki Anom Suroto beserta putranya Bayu Aji.

Canson sketchbook A4 dan Ballpoint pilot hitam