Suasana kompleks museum bagian dalam yang teduh dan dipenuhi pepohonan besar serta rindang menjadikan tempat ini terasa sejuk (atas). Kereta jenazah yang masih terkesan angker ini dahulunya untuk mengangkut jenazah dari sungai Ciliwung untuk disemayamkan di kamar jenazah sebelum dimakamkan (kiri bawah). Sebuah prasasti yang terbuat dari tembaga, berdiri megah diantara nisan-nisan lain (kanan bawah).
Patung malaikat yang berdiri di sebuah nisan keluarga (kiri). Patung seorang pendeta yang meninggal di Batavia (tengah) dan dua patung di sisi kanan halaman museum (kanan).
Patung marmer yang sangat indah ini menggambarkan seorang wanita menangis, susana memilukan ini berhasil diabadikan lewat tangan trampil pematung Italia yang namanya terpahatt di bagian kanan bawah.
Prasasti untuk mengenang seorang perwira militer Belanda yang meninggal pada tahun 1853 di Batavia, sebutan Jakarta waktu itu.
Accordion Sketchbook sepanjang 192 cm menjadi sarana yang cocok untuk membuat sketch series sebuah objek sketsa dalam satu kali kunjungan karena jumlah halamannya yg relatif sedikit (12 halaman).
2 comments:
In your honour and in honour of all the Illustrators and Painters, I published
an illustration.
Please Skizo.
Can I get the sample?
Thank's.
Post a Comment